A. Perkembangan Anak di Lingkungan Masyarakat
Masyarakat
merupakan lingkungan perkembangan yang memiliki peran dan pengaruh tertentu
dalam membentuk kepribadian dan perilaku anak. Pengalaman-pengalaman interaksional anak pada masyarakat
ini akan memberi kontribusi tersendiri dalam pembentukan prilaku perkembangan
pribadi. Masyarakat adalah gabungan dari keluarga-keluarga dan
individu-individu yang hidup di sana. Baik-tidaknya suatu masyarakat akan
tergantung kepada keluarga–keluarga yang membangun masyarakat yang
bersangkutan.
Anak di lingkungan masyarakat, dalam
berkembang cenderung dipengaruhi oleh teman sebayanya yang setiap hari sebagai
teman bermainya. Dalam tahap memasuki usia SD anak semakin berminat tehadap
teman sebayanya dan dengan sendirinya akan mengurangi kesempatan berinteraksi
dengan orangtuanya. Mereka juga memiliki harapan-harapan sendiri, kultur
sendiri yang berbeda dari apa yang dimiliki oleh orangtua.
masyarakat tempat anak-anak hidup
dan bergaui. merupakan lingkungan perkembangan yang berperan dan dan
berpengaruh dalam pembentukan kepribadian dan prilaku anak.misalnya lingkungan
masyarakat pesantren dimana nilai-nilai agama dijunjung tinggih merupakan lahan
yang subur bagi keluarga dan anak membina kehidupan berprilaku agama,
lingkungan masyarakat akademik dapat menumbuhkan minat akademik anak,
lingkungan masyarakat bisnis menimbulkan minat bisnis anak. jadi pengalaman
interaksionai pada masyarakat akan memberi konstribusi tersendiri dalam
pembentukan perilaku anak.
Di lingkungan masyarakat, anak juga
akan menemukan masa dimana ia akan berinteraksi dengan media iformasi. Pada
zaman sekarang ini media informasi yang berasal dari televisi, majalah,
internet dan sebagainya sangat berperan dominan terhadap kehidupan anak. Semua
itu bisa memberikan pengaruh positif maupun negatif bagi anak. Dari segi
positif media informasi akan memberikan pengaruh khususnya dalam mengkondisikan
anak ‘beburu informasi atau pengetahuan. Sedangkan, dari segi negatif ialah jam
belajar anak akan berkurang, dan lebih parah lagi dapat mengakibatkan
berkembangnya prilaku-prilaku negatif pada anak.
Kaitan antara masyarakat dan
pendidikan dapat ditinjau dari 3 segi, yakni :
a. Masyarakat sebagai penyelenggara
pendidikan, baik yang dilembagakan (jalur sekolah dan jalur luar sekolah)
maupun yang tidak dilembagakan (jalur luar sekolah).
b. Lembaga- lembaga kemasyarakatan
dan/atau kelompok sosial dimasayarakat, baik langsung maupun tak langsung, ikut
mempunyai peran dan fungsi edukatif.
c. Dalam masyarakat tersedia berbagai
sumber kuliah, baik yang dirancang (by design) maupun yang di manfaatkan. Perlu
pula di ingat bahwa manusia dalam bekerja dan hidup sehari-hari akan selalu
berupaya memperoleh manfaat dari pengalaman hidupnya itu untuk meningkatakan
dirinya. Dengan kata lain, manusia berusaha mendidik dirinya sendiri dengan
memanfaatkan sumber-sumber belajar yang tersedia di masyarakatnya dalam bekerja
, bergaul, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar